7 Tips Gaya Hidup Frugal ala Kaluna dalam Film Home Sweet Loan

Frugal living telah menjadi topik trending karena sosok Kaluna dalam film Home Sweet Loan. Pasalnya kaluna dalam film Home Sweet Loan memiliki tabungan sebanyak 330 juta. Padahal gaji yang ia dapatkan setiap bulannya hanya sekitar 6 juta, namun karena menerapkan gaya hidup frugal living, ia jadi memiliki tabungan sebanyak 300 juta.

Mungkin dari para pembaca ada yang pernah atau bahkan belum mendengar kata “frugal living”, lalu apa sebenarnya frugal living itu? Dikutip dari Wealthsimole, frugal living adalah sebuah konsep hidup sadar akan pengeluaran dan memprioritaskan keuangan. Dengan kata lain, frugal living adalah gaya hidup hemat.

Penerapan gaya hidup frugal living ini pada umumnya didorong karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Seperti menabung untuk masa depan, mengurangi kebiasaan konsumtif yang berlebihan, menabung untuk membeli sesuatu, atau untuk melunasi utang yang ia miliki dan masih banyak lagi tujuan lainnya. Apapun tujuannya, frugal living dapat dilakukan dengan cara menghemat uang serta menghindari atau mengurangi pengeluaran tidak perlu secara berlebihan.

Namun dalam realitanya, menghemat uang serta mengurangi pengeluaran bukanlah hal yang mudah. Pasalnya menahan keinginan untuk membeli sesuatu yang kamu inginkan adalah hal yang cukup sulit. Belum lagi jika ada suatu pengeluaran tidak terduga yang tidak bisa kamu hindari. Jadi bikin rencana gaya hidup frugal living mu gagal deh. Lalu bagaimana cara atau tips untuk menerapkan gaya hidup frugal living? Berikut tips menerapkan frugal living:

1. Bedakan antara Kebutuhan dengan Keinginan

kebutuhan-dan-keinginan-frugal

Hal penting untuk memulai gaya hidup hemat atau frugal living adalah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan mu. Misalnya ketika kamu ingin membeli sebuah alas kaki yang akan kamu pakai untuk kondangan. Mungkin kamu bisa mempertimbangkan daripada membeli alas kaki yang khusus dipakai di acara tertentu saja, lebih baik membeli alas kaki yang bisa digunakan di berbagai kegiatan. Dengan kata lain alas kaki khusus untuk acara kondangan adalah sebuah keinginan sedangkan alas kaki yang bisa kamu gunakan di berbagai kegiatan adalah kebutuhan. Dengan membedakan antara kebutuhan dengan keinginan bisa menghemat pengeluaran kamu tanpa perlu membeli banyak alas kaki untuk berbagai kegiatan.

2. Merencanakan Kebutuhan Sehari-hari

rencana-kebutuhan-harian-frugal

Kebutuhan konsumtif atau makanan harian harus kamu rencanakan juga. Pasalnya, jika kamu tidak merencanakannya anggaran untuk makan, maka biaya yang diperlukan untuk membeli makanan dan minuman bisa membengkak. Jika kamu memasak sendiri maka harus jeli dalam membuat daftar kebutuhan bahan pokok mana yang harus dibeli. Jika bahan pokok itu mudah busuk atau basi, maka kamu perlu beli sedikit saja agar kamu bisa menggunakannya dalam jangka waktu 1-3 hari. Sehingga kamu tidak belanja berlebihan yang bisa membuat pengeluaran mu semakin membengkak.

Namun jika kamu tidak memasak sendiri, kamu bisa pilih opsi untuk membeli makanan di warteg yang harganya masih ramah dikantong.

3. Mencatat Pengeluaran Setiap Harinya

catat-pengeluaran-frugal

Agar rencana frugal living kamu dapat berjalan dengan baik sesuai perkiraanmu. Maka ada baiknya sebelum memulai gaya hidup hemat atau frugal living kamu menerapkan kebiasaan untuk mencatat pengeluaran keuanganmu setiap harinya. Dengan melakukan pencatatan pengeluaran keuangan itu dapat berguna untuk melacak kemana uangmu digunakan. Setelah kamu mengetahui kemana arus uangmu pergi, kamu bisa mengambil langkah lebih lanjut terkait apa yang perlu kamu lakukan kedepannya.

Misalnya kamu melihat pengeluaran untuk transportasi angkot Rp3.000 per harinya bisa kamu hilangkan. karena tanpa menggunakan angkot tersebut, kamu tetap bisa menuju ke tempat kerjamu karena jaraknya hanya 500 meter. Maka kamu bisa pertimbangkan untuk lebih memilih berangkat lebih pagi sehingga bisa jalan kaki menuju tempat kerjamu tanpa takut telat walaupun tidak naik angkot. Sehingga kamu bisa menghemat Rp3.000 setiap harinya.

4. Batasi Pengeluaran Untuk Frugal Living

batasi-pengeluaran-frugal

Setelah mengetahui arus kemana perginya pengeluaranmu, kamu bisa memulai untuk membatasi pengeluaran yang kamu biasa lakukan. Sebagai contoh kamu menghabiskan Rp15.000 per harinya hanya untuk membeli kopi keliling di depan kantor. Kamu dapat membatasi pengeluaran untuk membeli kopi, bisa dengan membelinya 2 hari sekali. Alternatif lainnya yaitu dengan membuat kopi sendiri di dapur kantor. Kamu cukup membeli 1-2 sachet kopi kemasan sebagai pengganti kopi yang kamu beli di pedagang kopi keliling. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati kopi saat bekerja dan juga bisa menghemat Rp10.000 setiap harinya.

5. Frugal Living Dengan Utamakan Kualitas

utamakan-kualitas

Hal yang sering disalahartikan ketika memulai gaya hidup hemat atau frugal living adalah dengan membeli barang yang termurah tanpa mementingkan kualitasnya. Padahal kualitas dari suatu barang yang kamu beli juga harus kamu perhatikan karena akan berpengaruh pada daya tahun produk tersebut. Barang yang memiliki kualitas yang tinggi mungkin bisa bertahan lebih lama daripada barang yang memiliki kualitas lebih rendah. Walaupun barang dengan kualitas tinggi agak mahal, namun hal ini bisa menghemat pengeluaranmu untuk mencegah pembelian yang berulang dari produk yang memiliki kualitas lebih rendah.

6. Frugal Dengan Manfaatkan Diskon atau Promo

cari-diskon-atau-promo

Dalam satu bulan sekali, setidaknya ada saat tanggal kembar berlangsung, pada tanggal tersebut biasanya akan ada banyak diskon atau potongan harga yang bisa kamu dapetkan khususnya di online shop. Kamu bisa memanfaatkan momen tanggal kembar tersebut untuk membeli banyak kebutuhanmu dengan harga yang lebih terjangkau. Namun perlu diingat bahwa kamu hanya membeli barang yang memang benar-benar kamu butuhkan. Sehingga nantinya kamu tidak tertarik untuk membeli barang lain yang tidak ada dalam list daftar kebutuhanmu walaupun produk itu sedang diskon besar-besaran.

7. Mencari Opsi Barang Second

cari-barang-bekas

Membeli sebuah produk atau barang tidak harus yang baru. Apalagi jika produk baru yang kamu butuhkan harganya sangat mahal. Maka kamu bisa pertimbangan untuk membeli barang bekasnya. Walaupun barang tersebut sudah pernah dipakai oleh pemakai sebelumnya, kualitas dari barang bekas atau second masih banyak yang berfungsi dengan baik bahkan like new dengan harga yang tentunya lebih murah daripada kamu harus membeli barang tersebut versi barunya. Asalkan kamu benar-benar jeli dalam memilihnya.

Nah itu dia 7 cara atau tips yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan gaya hidup hemat atau frugal living. Menerapkaan sebuah hal yang sama sekali baru dalam hidup kita pastinya tidak mudah dan memiliki banyak halangan dan rintangan yang akan serta mengikuti karena harus menahan banyak sekali keinginan dalam jangka waktu yang mungkin akan lama. Untuk itu, kamu bisa memulai dengan menerapkan tips di atas dari hal-hal yang paling mudah terlebih dahulu sehingga kamu tidak akan merasa terbebani dengan melakukan aktivitas yang baru. Jadi apakah kamu tertarik untuk menerapkan frugal living dalam hidupmu? Kasih tau MinRe di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *